SAP DAN SILABUS ILMU TASAWUF

5 02 2022

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SYEKH MANSHUR PANDEGLANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

DAN SILABUS MATA KULIAH ILMU TASAWUF

Mata Kuliah                      : Ilmu Tasawuf

Program Studi/ Sem.         : PAI/ IV

Program                          : Strata 1 (S-1)

Kelas                               : A-B

Ruang                              :

Hari                                 :

Bobot                              : 2 SKS

  1. Pendahuluan

Sesungguhnya Tasawuf ini selalu ada keterkaitannya dengan Akhlak, maka sebagian Perguruan Tinggi Keislaman baik swasta ataupun negeri, ada yang menyebut MK ini selain Ilmu Tasawuf dengan MK Akhlak Tasawuf. Disiplin ilmu yang di gabung menjadi disiplin ilmu tersendiri. Sebagai pendahuluan, Mata Kuliah secara umum bermaksud agar kita dapat memahami upaya manusia dalam merealisasikan kesempurnaan moral, pemahaman tentang hakekat realitas dan kebahagiaan rohani dalam wujud komunikasi dan dialog roh manusia dengan Tuhannya.

  1. Kesempurnaan Moral

Pengamal tasawuf selalu berkaitan dengan melakukan amal yang mulia dan menjahui amal yang tercela. Hal ini selalu berkaitan dengan akhlaq. Akhlaq yaitu ukuran kebaikan dan keburukan seseorang. Seiring berkembangnya zaman berubah menjadi belajar bagaimana merasakan kehadiran Tuhan, berbicara dengan Tuhan. Sampai ada yang mengartikan proses pendekatan kepada Tuhan sedekat-dekatnya.

Pada masa sekarang, penting sekali membahas Ilmu Tasawuf, karena zaman jahiliyah sekarang ini jahiliyah mental. Manusia berperilakuan seperti hewan/binatang. Untuk itu, agar kita menghindari hal itu, perlu mengkaji dan memahami Ilmu Tasawuf, kemudian mengamalkannya.

  • Hakekat Realitas

Kita sebagai manusia hendaknya tidak langsung memvonis suatu kejadian, hendaknya kita mengambil hikmah dari setiap kejadian yang ada. Hendaknya kita senantiasa berhusnudzhan (baik sangka atau positif thinking) terhadap Allah. Semua perkara pasti ada hikmahnya.

  • Dialog Roh Manusia dengan Tuhannya

Untuk mencapai dialog dengan Allah, maka diperlukan kekhusyu’an setiap individu. Tentu saja kekhusyu’an ini tidak mudah dilakukan, karena selalu ada rintangan yang semakin tinggi jika orang tersebut melakukan khusyu’nya itu semakin intensif. Perlunya landasan mental, dasar agama yang kuat, logika, rasio, dan semua itu tertuang dalam iman. Jika imannya kuat, tentu dia akan mempunyai prinsip yang kuat.

  • Tiga Penyakit Jahiliyah Modern dan Jawaban Tasawuf

Jahiliyah yang dimaksud di sini yaitu tentang kemerosotan akhlak/mental yang ada di dalam diri manusia yang mempengaruhi perbuatannya. Ada 3 penyakit jahiliyah yaitu :

  1. Humanisme

Yaitu kesombongan yang ada pada diri manusia. Sehingga membuat mereka : (a) Merasa bahwa solusi segala masalah adalah otaknya. (b) Merasa bahwa dirinyalah paling pandai

Jadi humanisme menimbulkan kesombongan-kesombongan pada diri sendiri. Hingga lupa, masih ada yang lebih darinya yaitu Allah SWT. Jadi tasawuf di sini fungsinya untuk mengajak manusia agar selalu mengingat kekuasaan Allah SWT. Segala sesuatu telah diatur oleh Allah SWT. Manusia hanya bisa berusaha dan tetap saja hasil Allah yang menentukan.

  • Materialisme

Yaitu watak manusia membuatnya ingin hidup bermateri yang lebih karena menganggap materi segalanya. Hanya materilah yang dapat membuatnya hidup. Hal itu membuat mereka lalai, jika pada dasarnya orientasinya hidup yaitu untuk mencari ridho Allah SWT. Harta membutakan mereka sehingga hartalah segala-galanya.

Jadi Akhlak tasawuf mengajarkan pada diri manusia agar mencari harta benda untuk kebaikan. Meskipun seperti itu, tetap harus selalu mengingat Allah SWT, karena dengan ridho-Nya mereka bisa mendapatkan barokah- Nya.

  • Atheisme

Dimana jahiliyah ini disebabkan karena tidak percaya adanya Tuhan. Ateis dalam masyarakat sekarang dibagi menjadi dua yaitu : (a) Ateis konsepsional ; tidak percaya adanya Tuhan karena tidak dapat ditangkap dengan panca indra. (b) Ateisme ilmiah ; tidak percaya adanya Tuhan dikarenakan mereka tidak merasakan peran dan kehadiran-Nya disisi mereka.

Ilmu tasawuf mengajarkan penanaman tentang rohaniyah, proses untuk mendekatkan diri pada-Nya. Agar bisa lebih dekat dengan Allah. Hatinya tenang jika mengingat-Nya.

  • Eksistensi Ilmu Tasawuf bagi Mahasiswa

Allah SWT menciptakan manusia di muka bumi ini dengan penuh kedahsyatan dan keistimewaan. Hingga dirunkan pula kholifah/wakil Allak di muka bumi ini. Dengan hal itu, diharapkan manusia selalu mengambil hikmah dari kejadian yang ada, lekas bertaubat jika berbuat dosa.

Manusia harus bisa “memanusiakan manusia” yang lainnya. Agar manusia jadi lebih baik. Karena semua itu hanyalah makhluk ciptaan Allah semata. Seperti pada konsep tasawuf yang terkenal : “Barang siapa mengenali dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya”.

  • Rincian Materi Perkuliahan Tiap Pertemuan
    1. Orientasi Mata Kuliah dan Kontrak Perkuliahan
    2. Urgensi memahami Tasawuf dan Ilmu Tasawuf
    3. Tasawuf persamaan dan Perbedaannya dengan Ilmu Akhlak
    4. Ajaran Tasawuf; Pengertian Sejarah munculnya
    5. Pembagian Tasawuf (Amali, Falsafi, akhlaki) dan Faktor-faktor yang melatar belakanginya
    6. Maqomat dan Ahwal
    7. Ajaran Tasawuf Pada Masa-masa Awal, tokok dan Faktor-faktor yang melatar belakanginya (Khauf-Roja-Mahabbah dan Makrifat)
    8. Ajaran Tasawuf Pada Masa-masa berikutnya, tokok dan Faktor-faktor yang melatar belakanginya Konsep tentang Fana-Hulul dan Ittihad)
    9. Antara Tasawuf dan Tarikat
    10. Kedudukan Tasawuf dalam Syariat Islam
    11. Tasawuf dimasa Rasulullah dan Sahabat
    12. Tasawuf di Indonesia (Sejarah dan Perkembangannya)
    13. Pengertian Konsep wara’, zuhud dan mujahadah dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
    14. Pengertian Konsep sabar, syukur, tawakal dan mahabbah dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
    15. Tasawuf dalam Perkembangan Modern
  • Daftar Bacaan

1. Al-Kalabadzi, Kitab at-Ta’arruf li Madzhab at-Tashawwuf, Cairo: Maktabah al-Khanzi, 1876.

2. Al-Qusyairi, Risalah al-Qusyairiyyah, Kairo: Dar jawami’ al-Kalim, tt.

3. Al-Hujwiri, Kasyf al-Mahjub, Kairo: Dar jawami’ al-Kalim, 1967.

4. Al-Ghazali, Ihya’ ‘Ulumuddin, Beirut: Dar al-Fikr, 1865.

5. Abuddin Nata. Akhlak tasawuf, Jakarta: Raja Grafindo, 1996.

6. Ahmad Amin. Etika (Ilmu Akhlak) (terj), Jakarta: Bulan Bintang, 1983.

7. Poedjawijatna. Etika filsafat Tingkah Laku, Jakarta: Bina Aksara, 1982.

8.  Zubair Charris. Kuliah Etika, Jakarta: Rajawali Pers, 1990

9.  Aj. Arberry. Pasang Surut Aliran Tasawuf (Terj), Bandung: Mizan, 1985.

10. Sufism, London, GerorgeAllen, 1950.

11. Hamka. Tasawuf Perkembagan dan Pemurniannya, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984.

12. Harun Nasution. Filsafat dan Mistisisme Dalam Islam, Jakarta: UI Press,  1980

13. Mustafa Zahri. Kunci Memahami Tasawuf, Surabaya: Bina Ilmu, 1995.

14. Budhy Munawar Rachman (Ed).  Kontekstualisasi Doktrin Islam dalam Sejarah, Jakarta: Paramadina, 1995

15. Nucholis Madjid. Islam Agama Peradaban. Jakarta: Paramadina, 1995.

16. Azyumardi Azra. Mengenal AjaranKaum Sufi, Jakarta: Dunia Pustaka, 1984

17. Annnemarie Schimmel.  Dimensi Mistik  dalam Islam (Terj), Bandung: Mizan, 1986.

  • Tujuan Pembelajaran

Pada akhir semester mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini diharapkan akan dapat memahami upaya manusia dalam merealisasikan kesempurnaan akhlak, pemahaman tentang hakekat realitas dan kebahagiaan rohani dalam wujud komunikasi dan dialog antara roh manusia dengan Allah serta mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep-konsep Tasawuf dalam mensikapi problema kehidupan.

  • Indikator Kompetensi
    1. Mampu menjelaskan urgensi Tasawuf dalam kehidupan modern
    2. mampu menjelaskan pengertian, ruang lingkup dan tujuan Ilmu Tasawuf.
    3. Mampu menjelaskan pengertian tasawuf secara etimologi dan terminologi.
    4. Mampu menjelaskan Manajemen Hati sebagi inti Pendidikan akhlak pada Tasawuf
    5. Mampu menjelaskan beberapa Maqomat dan Ahwal dalam Tasawuf
    6. Mampu mengaplikasikan konsep Zuhud dalam kehidupan sehari-hari
    7. mampu membuktikan kekuatan sedekah dan doa, sebagai sebuah alternatif solusi memecahkan problematikan hidup.
  • CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH

A.   Sikap (Value/Attitude):

  1. Mahasiswa berlaku teliti, hati-hati dan jujur dalam berkehidupan.
  2. Meningkatnya nilai-nilai kebaikan dalam bermasyarakat.
  3. Meningkatnya hubungan dengan Sang Pencipta yang akhirnya berimplikasi positif di tengah masyarakat umum.
  4. Mahasiswa dapat dijadikan contoh (suri tauladan) di tengah-tengah kampusnya, keluarga, dan masyarakat.

B.   Pengetahuan (Knowladge):

  1. Mahasiswa mampu memahami dan menghayati klasifikasi akhlak terpuji dan akhlak tercela, sehingga dapat menimbulkan sikap hidup yang lebih baik, baik hubungannya dengan Sang Khalik maupun dengan sesama manusia
  2. Mahasiswa mampu memahami metodologi pemikiran tasawuf, konsep maqomat, dan ahwal, konsep ittihad dan hulul.
  3. Mahasiswa dapat menyebutkan perbedaan; akhlak, moral, dan etika, tasawuf dan tarekat maqomat dan ahwal, konsep ittihad dan hulul
  4. Mahasiswa dapat menjelaskan perkembangan tasawuf dan tarekat di kalangan masyarakat Islam masa kini

C.   Keterampilan :

  1. Mahasiswa mampu menerapkan akhlak terpuji dalam kehidupan bermasyarakat.
  2. Mahasiswa mampu memilah dan memilih sikap terpuji dalam berhadapan dengan berbagai elemen masyarakat
  3. Mahasiswa   dapat   dengan   segera   mengkaitkan   persoalan   kehidupan   dengan   konsep ketuhanan

PENILAIAN

Nilai Hasil belajar mahasiswa akan ditentukan oleh tiga hal, yaitu :

  1. Ujian Akhir semester nilai maksimal 40

2. Ujian Tengah semester nilai maksimal 30

3. Makalah kelompok tentang tema yang telah ditentukan. Makalah tersebut dinilai maksimal 30, dengan rincian dari berbagai aspek sebagai berikut:

4. Secara keseluruhan makalah tersebut membahas tema yang telah ditentukan.

5. Kejelasan dan konsistensi antara judul dengan pembahasan (isi).

6. Penarikan kesimpulan (closing statement)

7. Teknik penulisan, pengetikan, dan pengemasan makalah.

8. Nilai Mahasiswa

90 -100 = A

85 – 89 = A –

80 – 84 = B +

75 – 79 = B –

70 – 74 = B

65 – 69 = C +

60 – 64 = C

< 59% = Tidak lulus

Pengampu Mata Kuliah

H. Ahsan Irodat, Lc., M.H


Aksi

Information

Tinggalkan komentar